News and Blog

Agroteknologi Melaksanakan Training of Trainer (ToT) Dosen Pengampu Kuliah Lapang Pertanian Terpadu (KLPT)

DSC04383
Berita

Agroteknologi Melaksanakan Training of Trainer (ToT) Dosen Pengampu Kuliah Lapang Pertanian Terpadu (KLPT)

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Agroindustri UMBY telah melakukan kegiatan Training of Trainer (ToT) Dosen Pengampu Kuliah Lapang Pertanian Terpadu (KLPT) dalam Rangkaian Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM). Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 11 November 2023 di Ruang Sidang Barat Lantai 1 Fakultas Agroindustri UMBY. Dihadiri oleh Dr. Ir. Wahyu Darsono Selaku Team Leader SISKA Supporting Program; Dr. Ir. Wahida Annisa Yusuf., S.P., M.Sc Selaku Analis Kebijakan Madya; Serta Dosen Pengampu Kuliah Lapang Pertanian Terpadu (KLPT). Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan soft skill pendidik/dosen agar menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten dalam bidang pertanian/agroindustry secara berkelanjutan. Dalam sambutannya, Dr. Chatarina Lilis Suryani, S. TP., M.P menjelaskan bahwa Kuliah Lapang Pertanian Terpadu (KLPT) merupakan salah satu mata kuliah tinggat Fakultas yang diunggulkan. Dengan diadakannya kegiatan ini harapannya dosen pengampu Kuliah Lapang Pertanian Terpadu (KLPT) dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan ke dalam proses pembelajaran, ungkapnya.

Menurut Dr. Ir. Wahyu Darsono, pentingnya pertanian terpadu terletak pada kemampuannya untuk memanfaatkan sumber daya secara efisien, meningkatkan produkstivitas dan mengurangi dampak lingkungan. Kuliah Lapang Pertanian dapat membentuk Passion, sehingga Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam lingkungan nyata. Mahasiswa juga dapat mengembangkan pemahaman tentang konsep berkelanjutan, dan berkolaborasi dengan industry serta komunitas local, Ungkapnya. Dr. Ir. Wahida Annisa Yusuf., S.P., M.Sc. menjelaskan tentang pengelolaan system Integrasi Tanaman – Ternak dalam pertanian ramah lingkungan. System Integrasi ini memadukan sub system Pertanian dan sub system Peternakan tanpa mengganggu aktivitas & produktivitas dari tanaman serta ternak tersebut. “Keuntungan Integrasi Tanaman – Ternak meliputi efisiensi dan peningkatan produktivitas, diversifikasi produk, memperbaiki kesuburan tanah (fisik, kimia, biologi), mengurangi gulma hama dan penyakit, menurunkan emisi GRK & meningkatkan serapan karbon, serta membuat petani lebih stabil lagi”, lanjutnya.

Leave your thought here

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scan the code