Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan acara Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Antar Perguruan Tinggi antara UMBY dan UPN Veteran Jawa Timur. Upacara peresmian ini dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom meeting pada Sabtu, (27/08/22).

Acara tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari mahasiswa THP UMBY dan mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan UPN Veteran Jawa Timur. PKM adalah singkatan dari “Manfaat Empon-Empon dan Umbi Gembili untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh”.

Acara ini dihadiri oleh dosen dari UMBY yaitu Prof. Dr. Ir Dwiyati Pujimulyani, M.P. dan Dr. Ir Bayu Kanetro, M.P. dan Dr. Irishman Sri Winarni, anggota DPR UPN Veteran Jatim. Selaku Ketua PKM Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P. menyampaikan bahwa acara ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani beberapa waktu lalu oleh para veteran UMBY dan UPN dari Jawa Timur.

Prof. Dr. Ir. M.P. Dwiyati Pujimulyani memberikan materi tentang apa manfaat dan pengolahan empon-empon serta contoh kunyit putih, kemudian menjelaskan pengemasan, pemasaran dan kewirausahaan yang salah satu manfaatnya adalah kemampuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. “Putih memiliki beberapa manfaat yaitu dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan trigliserid dan membantu menormalkan saraf kejepit, amandel, wasir dan tumor,” jelasnya.

Prof.Dr.Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P. menambahkan bahwa produk kunyit aman dikonsumsi setelah makan dan dosis didasarkan pada ketidaknyamanan yang dirasakan. Aman karena masyarakat umum menggunakan kunyit segar pada lalapan.

Sementara itu, dr. Warga Irlandia Sri Winarti, Anggota DPR memberikan materi tentang manfaat umbi gembili dan cara mengolahnya. Gembili mengandung inulin, yang terdiri dari prebiotik dan stimulan imun. “Umbi garbili dapat diolah menjadi tepung yang dapat digunakan untuk mengolah makanan seperti ice cream dan cookies. Pencoklatan merupakan hambatan dalam pembuatan tepung ini, sehingga harus ditambahkan sodium metabisulfit maksimal 100 ppm,” jelasnya.

Pada sesi tanya jawab, Latiefyana mahasiswa UMBY menanyakan tentang umur simpan tepung gembili. Dr.Ir. Sri Winarti, Anggota DPR menjelaskan bahwa umur simpan tepung gembili umumnya sama dengan tepung lain seperti uwi, gembolo dan tepung terigu asalkan disimpan dalam keadaan kering.

Materi terbaru tentang “GMP dan penerapannya dalam pengolahan pangan” oleh Dr. Irishman Bayu Kanetro, Anggota Parlemen, yang menjelaskan posisi GMP dalam hirarki pangan dan ruang lingkup GMP.

“Posisi GMP dalam hirarki makanan dan skala GM salah satunya, bentuk dinding bangunan yang harus melengkung dan ada kawat ayam untuk ventilasi guna mencegah masuknya hewan pengerat ke dalam toko. Kontraktor kecil dan besar harus menerapkan GMP sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.