Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah melaksanakan penyuluhan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). PkM ini merupakan kerjasama antara UMBY dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Menulis yang beralamat di Dusun Menulis, Sumbersari, Moyudan, Sleman, DI Yogyakarta. Mereka mendapatkan materi dari ketua PkM Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P., yang menyampaikan tentang manfaat kunir putih, sedangkan anggotanya Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto, M.P., menjelaskan tentang makanan probiotik.

Prof. Dwiyati Pujimulyani, M.P., mengungkapkan bahwa kunir putih salah satu manfaatnya sebagai sumber antioksidan yang didalamnya mengandung komponen bioaktif yang dapat menyehatkan tubuh. Kunir putih sendiri dapat diolah menjadi bentuk kapsul maupun minuman instan yang disukai masyarakat. Kunir putih memiliki potensi sebagai antikanker dan antidiabet karena memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Selain itu kunir putih bermanfaat untuk menjaga daya imun dan antiaging, menormalkan radang seperti maag dan ambeien, menormalkan tekanan darah dan kolesterol, serta membantu menormalkan syaraf kejepit. Agar kunir putih dapat bermanfaat secara optimal maka penyimpanannya dalam suhu ruangan/kamar keadaan kering sehingga tidak ditumbuhi mikroba sedangkan untuk kadar air kunir putih kering harus <8% untuk mencegah tumbuhnya mikroba terutama jamur.

Selanjutnya, Dr. Wisnu Adi Yulianto memaparkan bahwa makanan probiotik merupakan mikroorganisme hidup dengan jumlah yang cukup yang mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan bermanfaat bagi kesehatan. Probiotik dapat membunuh mikrobia pathogen, menghalangi serangan pathogen pada usus, dan dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan. Pengembangan makanan probiotik di Indonesia yaitu dapat ditambahkannya sel probiotik pada yogurt, es krim, ataupun susu. Penyimpanan makanan probiotik harus sesuai dengan sifat makanan tersebut, seperti yogurt harus disimpan pada suhu < 5°C untuk mencegah tumbuhnya mikroba perusak dan mempertahankan sel probiotiknya.

Pada kesempatan tersebut dihadiri oleh 36 orang yang berasal dari KWT Menulis. Para peserta begitu antusias dengan penjelasan tersebut. Perwakilan KWT, Purwati menyampikan tentang kegiatan penyuluhuan tersebut memberikan ilmu baru, sehingga bisa menerapkan perilaku hidup sehat dengan menggunakan kunir putih ataupun makanan probiotik untuk keluarganya.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena ini ilmu baru bagi kami. Kami bisa menerapkan perilaku hidup sehat dengan menggunakan kunir putih ataupun makanan probiotik untuk keluarga,” ujar Purwati.