Pada hari kedua bertempat di Universitas Mercu Buana Yogyakarta telah dilaksanakan kegiatan Kuliah Umum dalam Kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka 2023. Kegiatan ini diisi oleh narasumber Ir. Budi Rustomo, M.Rus.Sc., Ph.D,  perwakilan Dosen Fakultas Agroindustri dan diikuti oleh Mahasiswa dari Fakultas Agroindustri sebanyak 75 Mahasiswa. Pada kuliah umum hari kedua ini bertujuan agar Mahasiswa paham tentang manajemen pemeliharaan ternak, olahan ternak, dan pemanfaatan limbah ternak pada sektor agribisnis pertanian terpadu, Selasa (27/06/23).

Ir. Budi Rustomo, M.Rus.Sc., Ph.D menjelaskan bahwa domba adalah ternak koloni yang dimana dalam pemeliharaannya harus berkelompok tidak boleh sendiri-sendiri. Jika menggunakan sistem kandang sendiri-sendiri akan membuat domba stres, jika stres akan membuat produksinya menjadi turun, ujar Budi. Ternak domba juga memiliki kebiasaan sering tiduran, sehingga akan mempengaruhi produktifitas dan reproduksinya. Ketika ternak tiduran itu berhubungan dengan proses ruminasi.

Budi juga menjelaskan jika di Indonesia masih minimnya bibit yang unggul, dikarenakan bibit yang bagus justru dipotong untuk dijual dan dikonsumsi. Seiring berjalannya waktu, budidaya kijang sudah sangat berkembang diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Budidaya kijang sendiri bisa menjadi cara untuk meningkatkan kebutuhan protein manusia dengan cara mengolahnya menjadi makanan yang mewah dan mahal, ujar Budi.

Budi juga menjelaskan tentang pemanfaatan kotoran ternak untuk dijadikan kompos dan memperbaiki kualitas tanah dengan cara Carbon Farming. Dengan pemanfaatan mikroorganisme dalam tanah yang ditahan sehingga tidak diemisi ke dalam atmosfer sehingga mengurangi panas global. Bahan pembuatan kompos bisa memanfaatkan serbuk gergaji yang melimpah, untuk sumber nitrogen dari urine dan feses ternak. Dengan mencampur semua bahan tersebut sehingga terjadi proses komposting hingga menjadi pupuk dengan kualitas yang baik.