Di awal kegiatan, Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto, M.P sebagai moderator menjelaskan bahwa indikator kinerja utama Perguruan Tinggi unggul salah satunya adalah kelas kolaboratif dan partisipatif yang perlu dipersiapkan kedepannya oleh para pendidik/dosen agar mahasiswa dapat berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Menurut Dr. Ali Mahmudi bahwa Pendidikan Tinggi berperan signifikan dalam membuka peluang karir dan meningkatkan potensi sukses di dunia kerja. Selain memberikan pengetahuan teoritis, Pendidikan tinggi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan strategis, seperti kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, dan analisis. Membangun jaringan sosial dan professional juga dalam membantu dalam mencari pekerjaan dan memajukan karir ungkapnya. “Skill komunikasi diperlukan oleh mahasiswa karena interaksi membantu mengklarifikasikan ide, mendapatkan umpan balik untuk pemikiran, dan mendengar sudut pandang lain. Keterampilan 4C fokus pada Kolaborasi, Komunikasi, Kreatif, dan berfikir Kritis sangat penting untuk mempersiapkan Mahasiswa dikehidupan dan lingkungan kerja yang semakin kompleks di Abad ke 21 ini” Ungkapnya.  Selain itu, disampaikan juga oleh Dr. Ir. Paristiyani Nurwardani, M.P bahwa Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital. Kesuksesan bergantung pada bagaimana kita menghargai diri sendiri, impian (cita-cita), rencana, tindakan, tekad, dan ketekunan. “Dengan memanfaatkan big data, AI, robotic yang diintegrasikan dalam berbagai aspek kehidupan (Pendidikan, Kesehatan, Transportasi, Industri, dan Keuangan) dapat mendukung layanan dan kenyamanan hidup manusia secara berkelanjutan.” Jelasnya.