News and Blog

Cegah Stunting, PPK Ormawa UMBY Sosialisasikan Hilirisasi Produk Lele

15092023_090252
Berita

Cegah Stunting, PPK Ormawa UMBY Sosialisasikan Hilirisasi Produk Lele

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Korps Sukarela (KSR) PMI Unit VIII bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEPA) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan stunting. Judul kegiatan yang diusung dalam kegiatan ini yakni “Pengembangan Rumah Generasi Sadar Gizi Melalui Hilirisasi Bahan Pangan Hewani Guna Mewujudkan Desa Sehat di Desa Argomulyo”.

Sosialisasi diselenggarakan di Bank sampah Sumber Berkah Padukuhan Kaliurang, Argomulyo, Sedayu Bantul, pada Minggu (10/09/23) dengan melibatkan UMKM ibu muda khususnya ibu yang memiliki balita.

Kegiatan dilatar belakangi ditemukannya beberapa kasus stunting yang terjadi di desa Argomulyo, Sedayu, Bantul. Melalui program yang dicanangkan, KSR UMBY dan HIMATEPA UMBY mencoba melakukan langkah preventif dan kuratif terhadap issue stunting. Salah satunya dengan program hilirisasi bahan hewani ikan lele. Program yang digerakkan mulai dari sosialisasi dan praktek pemenuhan gizi. Tahapan upaya pemberdayaan ini juga untuk mendukung perekonomian masyarakat melalui pemasaran produk hilir ikan lele, seperti eggroll sebagai camilan sehat, nugget dan bakso sebagai makanan pendamping asi, dan abon sebagai lauk sumber protein.

Sosialisasi pengolahan bahan hewani ikan lele disampaikan oleh Zahrotul Umah Fifin Afifah, koordinator kegiatan pelatihan dan Hilma Amanda Ansabila, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian UMBY serta didukung dengan tim PPK Ormawa lainnya.

Zahrotul selaku koordinator kegiatan pelatihan merasa sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Melalui kegiatan ini kami dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah,mengenai bahan pangan hewani beserta pengolahannya. Terlebih melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, terbukti dengan adanya keinginan masyarakat memperkenalkan produk tersebut di kegiatan pertemuan PKK di kalurahan argomulyo. Semoga kedepan kegiatan ini memberikan manfaat yang lebih luas lagi,” ungkapnya.

Dr. Yuli Perwita Sari, S.T.P. selaku Dosen Pembimbing mengungkapkan bahwa tujuan dari program ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahan pangan hewani hingga hilirisasinya. Hal ini selaras dengan salah satu kampanye program ABCDE dari Kementerian Kesehatan untuk pencegahan stunting yakni A itu aktif minum tablet penambah darah, B, bumil teratur memeriksakan kehamilannya; C, cukup mengonsumsi protein hewani untuk bayi; dan D, datang ke posyandu setiap bulan; serta E adalah eksklusif ASI enam bulan,

“Hal ini selaras dengan salah satu kampanye program ABCDE dari Kementerian Kesehatan untuk pencegahan stunting melalui poin C, yakni Cukupi konsumsi protein hewani. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan peluang usaha untuk menguatkan ekonomi masyarakat melalui olahan bahan pangan hewani,” jelasnya..

Perwakilan pengurus posyandu Argomulyo, Ratih Candra Kirana mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Semoga agenda hari ini dapat menambah ilmu dan wawasan tentang bahan hewani dan cara pengolahannya serta manfaat untuk kesehatan, terutama berbagai olahan lele dan bermanfaat ke depannya mungkin bisa ditekuni dan menghasilkan,” harapnya.

Comment (1)

  1. Wisnu Adi Yulianto

    Kegiatan yang sangat bagus. Mahasiswa dapat turun langsung membantu mengatasi masalah stunting. Mereka bisa belajar 4 K: kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikasi. Jenis kegiatannya secera detail dapat dilihat di : https://pangandangizi.com/2023/06/kkn-di-desa-stunting/

Leave your thought here

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scan the code