News and Blog

Dosen Agroindustri UMBY Teliti Pengembangan Kambing Perah Guna Penuhi Kebutuhan Susu Dalam Negeri

merapi farm
Berita

Dosen Agroindustri UMBY Teliti Pengembangan Kambing Perah Guna Penuhi Kebutuhan Susu Dalam Negeri

Dosen Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY)  melakukan kolaborasi riset dengan mitra untuk meneliti pengembangan kambing perah persilangan. Kolaborasi riset ini dilakukan di D.I.Y. dan Jawa Barat.  Tim peneliti terdiri dari Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP. (ketua), Dr. Yuli Perwita Sari, S.TP. (anggota) dan mitra dari Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran serta dari Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan.

Awal mula dilakukan penelitian ini karena semakin meningkatnya permintaan produk susu dalam negeri. Produksi susu dalam negeri hanya mampu terpenuhi 20-30%, sedangkan 70-80% masih impor dari luar negeri seperti New Zealand,  Belanda, Australia dan lain-lain. Selain itu regenerasi petani/peternak saat ini sangatlah minim, padahal sektor peternakan merupakan salah satu bidang yang pertumbuhan ekonominya tetap positif meskipun terjadi pandemi covid-19. Disamping itu peluang bisnis pada sektor peternakan sangat luas mulai dari on farm bidang produksi, pakan dan nutrisi ternak, konstruksi perkandangan, barang dan jasa peternakan dan lain-lain.

Saat ini industri makanan berbahan baku susu berkembang sangat pesat dengan berbagai aneka olahannya. Keadaan tersebut menyebabkan kebutuhan susu akan semakin meningkat dan di Indonesia penghasil susu terbanyak berasal dari sapi perah. Selain sapi perah terdapat potensi kambing perah lokal hasil persilangan yang luar biasa dan potensi pengembangannya dapat dilakukan diseluruh nusantara. Kambing perah dapat dikembangkan untuk menambah dan meningkatkan produksi susu dalam negeri. Kambing perah lokal mempunyai keunggulan dalam daya adaptasi dan kualitas susu yang baik serta harga susu yang cukup tinggi. Susu kambing  memiliki  kualitas  yang  baik  apabila  memiliki  kandungan  nutrisi yang  memenuhi standarisasi  nasional  Indonesia  (SNI).    Kualitas  kimia  susu  segar  menurut  SNI  yaitu memiliki  kandungan  protein  minimal  2,4%,  lemak  minimal  3,0%  dan  berat  jenis  susu minimal  1,0270  g/ml. Hasil uji laboratorium yang dilakukan dosen Agroindustri UMBY menunjukkan bahwa kambing perah jenis kambing Sapera menghasilkan kandungan protein susu sebesar 4,71%, lemak susu 6,70% dan berat jenis susu 1,3139 g/ml. Saat ini harga susu kambing segar berkisar Rp 20.000-Rp35.000 per liternya.

Menurut Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP., informasi dan data hasil riset sangat dibutuhkan oleh perusahaan, pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan atau keputusan serta untuk perbaikan manajemen suatu perusahaan. Sehingga kolaborasi riset menjadi sangat tepat untuk pemecahan masalah dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang membutuhkannya.

“Tentunya hasil dari riset ini sangat berguna bagi pemerintah, akademisi, perusahaan, ataupun masyarakat umum, informasi ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan dan perbaikan manajemen agar lebih baik lagi dalam pengembangan industri peternakan,” jelas Ajat.

Leave your thought here

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scan the code